Maaf, browser Anda tidak dapat membuka file PDF, Silakan klik di sini untuk download file PDF.



Renungkanlah ! 1 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. PERTANYAAN- - PERTANYAAN JAMAAH RAW 1. Apa kah jika sudah masuk jamaah RAW dan menjadi kholifah RAW, dan mengamalkannya dapat jaminan selamat dunia akerat atau masuk Surga ? Jawabannya : Tidak ada jaminan, kecuali Bila Allah melimpahkan karunia dan rahmat- - Nya kepada Jamaah RAW. – – ( Hal Ini menjadi Rahasia ALLAH SWT – – Surga Milik ALLAH SWT, terserah ALLAH SWT mau memberikan ke siapa saja dari hambaNya, RAW hanya membekali ilmu untuk beribadah sampai Martabat pujian kepada ALLAH SWT , “Puji QODIM Bagi QODIM hingga Bago kekal selama nya, Se- - maha Suci tasbisnya ALLAH SWT terhadap dirinya sendiri, dengan Cara Berjamaah atau Berwakil kepadaNya ) ) Dari Abi Hurairah, ia berkata: Rasulullah Saw. telah bersabda: "Amal saleh seseorang di antara kamu sekali- - kali tidak dapat memasukkannya ke dalam surga." Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak pula engkau?" Rasulullah menjawab, "Tidak pula aku kecuali bila “ Allah melimpahkan karunia dan rahmat- - Nya kepadaku ." (Riwayat Muslim; kitab Shahih Muslim, Juz II, halaman 528) 2. Bagaimana ca ranya untuk berwakil atau berjamaah kepada ALLAH SWT, sampai Martabat pujian kepada ALLAH SWT , “Puji QODIM Bagi QODIM hingga Bago kekal selamanya, Se- - maha Suci tasbisnya ALLAH SWT terhadap dirinya Sendiri ? Jawabannya : Dalam diri manusia ada segumpal dar ah, jika darah itu baik, maka baik semua amalnya, jika buruk maka buruk semua a malnya, itu adalah hati, di dalam hati adalah tempatnya niat, sehingga “Innamal A’malu Binniat Wa Innama Likullimriin Ma Nawa” Artinya : Sesungguhnya Segala Perbuatan Itu Disertai Dengan Niat dan Segala Perkara itu Tergantung apa yang diniatkan. Dan hubungan dengan niat maka selanjutnya kita sebagai hamba yang dhoif, berniat untuk memujinya dengan ; ; “ “ N iat berjamaah ALLAH SWT atau berwakil kepadaNya” ” , untuk memuji diriNya pula. KI TA TAHU BAHWA D IA ALLAH SWT, telah memuji diriN ya sebelum alam ini ada. Dengan pujian “Puji QODIM Bagi QODIM hingga Bago kekal selamanya, Se- - maha Suci T asbisnya ALLAH SWT terhadap dirinya ALLAH SWT”. 3. Apa dalil atau dasar pensucian dan penyempurnaan ALLAH SWT ? ? Jawabannya : Al- - Baqoroh (260) yang memberikan penjelasan rinci tentang kekuasaan Allah. “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang- - orang mati ." Allah berfirman: "Belum yakinkah ka mu ?" Ibrahim menjawab: " " Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap- - tiap satu b ukit satu bagian dari bagian- - bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera ." dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. Dan “ Di S ekitar Arsy ada menara- - menara dari cahaya, didalamnya ad a orang- - orang yang pakaiannya dari cahaya, dari wajah- - wajah mereka bercahaya, mereka bukan para Nabi ataupun Syuhada. Para Nabi dan Syuhada iri kepada mereka , ( para nabi dan syuhada’ itu berharap sekiranya seperti mereka, ) Ketika ditanya para sahabat, “ S S iapakah mereka ya Rasulullah? ” Rasulullah menjawab, “ Mereka adalah orang- - orang yang saling mencintai karena Allah ” ( ( HR Tirmidzi) ) 4. Apa dalil kita berhak minta di sisi ALLAH SWT ? Jawabannya : 2 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. “ Qosamtu Ash- - sholat bainii wa bainaa abdii nishfaini wa lii ‘abdi maa saala” yang artinya aku membagi sholat antara hakku dan hambaku untuk-Ku separuh dan separuhnya lagi untuk hamba-Ku dan baginya apa yang dia pinta.( HR. Muslim ) 5. Apa keistimewaan permintaan RAW di banding dengan Permintaan Para Nabi dan Para Waliyull ah atau hamba ALLAH lainnya ? Jawabannya : Istimewanya di lihat dari isi permohonannya ; a. Hamba ALLAH lainnya ; 1. meminta Surga, 2. Meminta Di jauhkan dari AzabNya, 3. Meminta Berjumpa kepada ALLAH SWT ? b. Para Waliyullah ; 1. Meminta Ridlo ALLAH SWT 2. Safa at buat Murid- - muridnya, 3. Berjumpa ALLAH SWT di dunia dan akerat, lewat Isro- - Mikroj Melalui Solat 5 waktu dalam Zauqnya. c. Para Nabi ; 1. Sulaeman AS – – Meminta istana kerajaan paling megah tiada bandingannya di dunia, 2. Nabi Zakaria – – Meminta keturunan 3 . Nabi Ibrahim – – Menjaga Baitullah beserta keturuannya. 4. Baginda Nabi Muhammad SAW – – Meminta Senantiasa bersama ALLAH SWT, kapanpun dan dimanapun dalam PerlindunganNya, PenjagaanNya, BimbinganNya, Mengelola Alam Semesta dan Mensafaati semua Umatnya bersama ALLAH SWT, dan Memuji ALLAH SWT bersama ALLAH SWT, sejak Qodim hingga Baqo kekal selamanya. d. RAW ; Sama Seperti Sebagaimana Permintaan Baginda Rosulullah SAW ; di bagi 2 – – a. Untuk HAK ALLAH SWT : di Puji dengan Pujian hingga Martabat Paling Sempurna, “M emuji ALLAH SWT berjamaah dan berwakil bersama ALLAH SWT, sejak Qodim hingga Baqo kekal selamanya, dengan Se- - Maha Suci Tasbih- - Nya dan Se- - Sempurna Tasbih- - Nya, Se- - Agung Dzat- - Nya. b. Untuk Hak Makluk ALLAH : Di Sucikan sampai Martabat hanya ALLAH SWT yang ta hu saking sucinya dan saking mulianya kedudukannya di sisi ALLAH SWT dan di hadapan seluruh Makluk- - Nya. Yaitu di Sucikan dengan Maha Suci- - Nya, Dzat ALLAH, NUR ALLAH dan NUR MUHAMMAD. ( Suci Sempurna Menjadi Makluk Emas atau Makluk Nur di sisi ALLAH SWT ) ) 6. B B agimana contoh do a Permintaan M unajat RAW ? Jawabannya : Ya ALLAH , Sucikan dan Sempurnakan “ “ Baginda Rosulullah SAW” ” dan Sempurnakan Martabak kedudukannya di sisiMU, dengan Maha Suci- - Nya Dzat ALLAH, NUR ALLAH dan NUR MUHAMMAD hingga “ Martabat nya Hanya ALLA H SWT Yang Tahu ” kedudukanya di sisi Engkau, Sampai- -Sampai Seluruh Qolam dan Pena, Malaikat dan Seluruh Makluk Engkau, termasuk Baginda Rosulullah SAW sendiripun, tidak tahu dan tidak mampu mengukur kedudukanNya disisi Engkau. Ya ALLAH, Sucikan dan Sempur nakan “ Kedua Orang Tuaku ” dan sempurnakan Martabak kedudukannya di sisiMU, dengan Maha Suci- -Nya Dzat ALLAH, NUR ALLAH dan NUR MUHAMMAD hingga “ Martabatnya Hanya ALLAH SWT Yang Tahu ” kedudukanya di sisi Engkau, Sampai- - Sampai Seluruh Qolam dan Pena, Malaikat dan Seluruh Makluk Engkau, termasuk Baginda Rosulullah SAW sendiripun, tidak tahu dan tidak mampu mengukur kedudukanNya disisi Engkau. Ya ALLAH, Sucikan dan Sempurnakan “ Muass s is RAW ” dan sempurnakan Martabak kedudukannya di sisiMU, dengan Maha Suci- - Nya Dzat ALLAH, NUR ALLAH dan NUR MUHAMMAD hingga “ Martabatnya Hanya ALLAH SWT Yang Tahu ” kedudukanya di sisi Engkau, Sampai- - Sampai Seluruh Qolam dan Pena, Malaikat dan Seluruh Makluk Engkau, termasuk Baginda Rosulullah SAW sendiripun, tidak tahu dan tidak mamp u mengukur kedudukanNya disisi Engkau. Ya ALLAH, Sucikan dan Sempurnakan “ Semua Para N abi, Para Waliyullah , Semua Alim Ulama Akerat ” dan sempurnakan Martabak kedudukannya di sisiMU, dengan Maha Suci- - Nya Dzat ALLAH, NUR ALLAH dan NUR MUHAMMAD hingga “ Mart abatnya Hanya ALLAH SWT Yang Tahu ” kedudukanya di sisi Engkau, Sampai- -Sampai Seluruh Qolam dan Pena, Malaikat dan Seluruh Makluk Engkau, termasuk Baginda Rosulullah SAW sendiripun, tidak tahu dan tidak mampu mengukur kedudukanNya disisi Engkau. 3 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. 7. Apa hukumnya bagi orang yang sudah mengikuti suatu Torekoh, ikut Pengajian dan mengamalkan RAW bahkan menjadi Kholifah RAW, karena sebagian pendapat di dalam torekoh tidak boleh mengamalkan 2 torekoh ? Jawabannya ILMU RAW adalah intisari ilmu Torekoh, Hakekat dan M akrifat , Termasuk Makrifatnya Makrifat , dan karena ini Inti Sari, ini bukan suatu Torekoh, cukup di sebut Ilmu ALLAH SWT , Zikir Tauhid, untuk di gunakan Beribadah kepadaNya, sampai Martabat Ibadah Kamil ( Syukur Kamil, Tasbih Kamil, Istifar Kamil, Solawat Kamil, Tauhid Kamil, Takbir Kamil, dan Kalamullah Kamil ) Melaui Dzikrullah Sebanyak- - banyaknya. Torekoh Manapun boleh, mengamalkannya dan menjadi Kholifah RAW, Bahkan jika ada Torekoh Naqsobandi, Qodiriah, Syadiliah, Tijaniah, Alawiah, dan Sejumlah 360 To rekoh Mutabaroh lainnya, insya Allah setelah mengamalkan Ilmu ALLAH ini, maka insya Allah akan semakin tebal imannya dan Sempurna dalam menjalankan Torekoh Masing- - Masing. Ilmu RAW adalah hak ALLAH SWT, dan di Anugrahkan kepada semua maklukNya tanpa terkecuali, Semuanya harus Memuji ALLAH SWT, seperti tertulis di Q.S. Al Isro Ayat 44, Bahwa semua Makluk ALLAH SWT, Memuji ALLAH SWT, tanpa terkecuali. Untuk di ketahui bersama, bahwa ada Mursyid suatu Torekoh tertentu, dan Mursyid Makrifat Majlis taklim tertentu yang ikut Majlis Ilmu RAW. Khususnya memperdalam zikir “Zauq” Nikmat bersama ALLAH SWT 8. Apa ada contohnya orang yang mengamalkan Torekoh lebih dari satu Torekoh ? Jawabannya : Yang Mulia Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya adalah contoh ulama di indonesia, da n Habib Umr Bin Hafid hadaramaut dari Zaman, yang mengamalkan Torekoh lebih dari satu, beliau menerima Ilmu Torekoh Syadiliah, Alawiah, Tijaniah, Qodiriah, Naqsobandiyah, Samaniyah , Kholidiyah dan lain- - lain Bahkan karena Beliau Yang Mulia Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya paling banyak mengamalkan Suatu torekoh di beri kemuliaan oleh ALLAH SWT, menjadi Presiden Torekoh di Indonesia, selama beberapa periode berturut- - turut. Apabila ada jamaah di RAW ada yang mengamalkan Torekoh bermacam- - macam jenisnya, itu tidak di larang, karena RAW bukan Torekoh, hanya memerintakan untuk “Mengamalkan Syareat secara 100%, Torekoh 100%, Hakekat 100%, dan Makrifat 100% dan Puncak dari Makrifat adalah Syareat dengan Hablu Minallah Kamil dan Hablu Minannas Kamil serta hubungan ke al am semesta kamil”, Menjalankan Rukun Iman dan rukun Islam dengan Sempurna karena ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT. 9. Apabila ada Jamaah RAW tidak berkenan menjadi Kholifah RAW dan tidak mau menyebarkan ILMU RAW untuk Berwakil kepada ALLAH SWT, Memuliakan dan M emakmurkan a lam semesta, hukumnya bagaimana ? ? Jawabannya : Mengenai Tugas sebagai Kholifah RAW ( Kholifah di Bumi ALLAH SWT ) adalah Perintah dan Asal penciptaan manusia. Itu Tugas dari ALLAH SWT, tercantum di dalam al Qur’an, RAW Sebagai organisasi Pengajian hanya membantu membekali ILMU ALLAH SWT, untuk menjalankan tugas sebagai kholifah tersebut. Jika ada orang tidak berkenan menyebarkan maka itu menjadi Urusan dia dan ALLAH SWT, Semua manusia sebagai Hamba ALLAH SWT, mau atau tidak mau akan di mintai p ertanggung Jawaban oleh ALLAH SWT, jika menjadi kholifah di bumi- - Nya benar dan amanah, mengajak Alam semesta memuji ALLAH SWT, insya ALLAH Selamat, Jika tidak Amanah maka itu akan menjadi Hisaban yang dia dan ALLAH SWT, Terserah ALLAH SWT, akan mengazab- - N ya atau tidak, itu hak ALLAH SWT. 4 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. 10. Bagaimana jika ada orang tidak mau ikut Syareat, Torekoh, dan Makrifat dan tidak mau menjadi kholifah di bumi ALLAH SWT, serta asal- - asalan dalam beribadah, karena cinta dunia ? Jawabannya : Insya Allah, Siapapun akan di Hisab oleh ALLAH SWT, bagi yang lalai dengan tanggung jawabnya sebagai Kholifah di Bumi ALLAH SWT, akan mendapat AzabNya. Beruntunglah dan berbahagialah bagi yang selamat dan Mendapat SurgaNya ALLAH SWT. Kehidupan ini adalah ladang amal untuk mencari bekal sebanyak- - banyaknya, hidup setelah mati. . 11. Apa yang di maksud dengan Pengakuan diri Maha Hina di Sisi ALLAH SWT ? Jawabannya : Saking Maha Suci- - Nya ALLAH SWT, maka s egala sesuatu Selain ALLAH SWT ( semua Makluk Ciptaan- - Nya ) jika di dudukan dan di sandingkan disisi Maha Suci- - Nya ALLAH SWT maka semua Makluk ALLAH SWT adalah Maha Hina. Subhanallah = Maha Suci ALLAH , Sifat Wajib di ALLAH SWT Sifat Mustahil di ALLAH SWT, adalah kebalikan dari maha Suci, yaitu Maha Hina Dan Sifat Mustahil di ALLAH SWT menjadi Sif at Wajib di Makluk- - Nya, karena itu Semua Makluk ALLAH, adalah Maha Hina di Sisi- -Nya dan Maha Faqir ( Faqiru Illa ALLAH = Tidak punya apa- - apa disisi ALLAH SWT ) 12. Apa Ke- -u u tamaan Pengakuan diri Maha Hina atau telah Berdosa di Sisi ALLAH SWT ? Jawabannya : Seluruh Para Nabi di awali oleh Nabi ADAM AS, melakukan Pengakuan diri Hina, itu tertulis dalam taubatnya, Nabi ADAM AS ; “ “ Rabbanaa zholamnaa anfusanaa waillam tagfirlanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khoosiriin” artinya “ Ya Tuhan kami, kami telah menzhali mi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang- - orang yang rugi.” Ini adalah Pengakuan Hina Nabi ADAM AS disisi ALLAH SWT, kemudian ALLAH SWT memberi Ampunan- - Nya Kemudian Nabi Yunus AS, juga Mengakui dosa di dalam perut ikan, kemudian ALLAH SWT memberi Ampunan- - Nya Selanjutnya Baginda Rosulullah SAW, yang maksoem, ( terjaga terhapus dosanya sejak azali ) juga telah mengakui Dosa dan NIkmat- - Nya kemudian Istifar 70x dalam sehari “ lihat doa S S ayidul Istifar “ “ Rosulullah saw bersabda : Allohumma anta robbii laa ilaha illa anta kholaqtanii, wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, a’udzubika min syarrimaa shona’tu, abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu ulaka bidza(n)bii faghfir lii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta. ” ” Sayidul Istighfar adalah anda berdoa : ” Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah Rabb- -ku, Tiada Ilah kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba- - Mu, aku akan berusaha memenuhi janji- - jan jiku kepada- - Mu sekuat tenagaku, aku berlindung kepada- - Mu dari apa perbuatan jelekku, aku mengakui akan nikmat- - Mu yang Engkau berikan kepadaku dan aku mengakui juga atas dosa yang pernah aku perbuat , maka ampunilah diriku, sesungguhnya tiada yang mampu meng ampuni dosa kecuali Engkau ya Allah. ” ( HR Bukhari, no : 6306 ) Jika Baginda Rosulullah SAW saja yang di Sucikan dan di Jaga ALLAH SWT memohon ampun, maka kita sebagai umat- -Nya yang bergelimah dosa adalah lebih wajib lagi dan lebih banyak istifar Mohon Am pun kepada ALLAH SWT. Demikian amalan utama seluruh Para Waliyullah juga ADALAH istifar kepada ALLAH SWT 5 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. Selanjutnya pengakuan diri Hina atas dosa tadi manfaat dan keutamaan- - nya yaitu sebagai jalan untuk mengetuk dan Meraih AMPUNAN- - NYA dan Sebagai jalan mendekatkan diri kepada- - Nya Mari kita akui dosa disisi ALLAH SWT untuk mendekatkan diri kepada ALLAH SWT dan Meraih Ampunan- - Nya, Mari Kita contoh junjungan Rosulullah SAW. . 13. Bagimana cara Istifar yang benar dan istifar yang di terima ? Jawabannya : Istifar Yang benar dan di terima adalah istifar yang di ucapkan oleh seluruh lisan, hati, nyawa, ruh, dhahir dan batín, keseluruhannya mengaku dosa dan berlinangkan air mata bersungguh- - sunguh dan di lakukan karena mengharap Ridlo dan Ampunan ALLAH SWT. Umumnya Para Waliyullah dan Para Nabi ALLAH menghabiskan seluruh malamnya atau 2/3 malamnya atau 1/3 malamnya hanya untuk menangis kepada ALLAH SWT. Dan “Kunci Rahasia” lagi golongan yang 70.000 orang yang masuk Surga tanpa hisab disisi ALLAH SWT amalan utama- - nya adal ah Menghabiskan Malam dengan menangis Kepada ALLAH SWT. 14. Apa hukumnya jika orang yang sudah belajar Makrifatullah kemudian beliau tidak solat 5 Waktu ? Jawabannya : Jika ada orang Mengaku sudah belajar Makrifatullah, kemudian tidak menjalankan solat 5 waktu , maka tinggalkan dia , karena Puncak- -nya Makrifatullah adalah menegakkan dan Menjalankan Syareat islam, demikian pula yang di amalkan dan di contohkan Baginda Rosulullah SAW, beliau lah satu- - satunya hamba ALLAH, yang paling Makrifatullah terhadap ALLAH SWT , tapi beliau sujud Menghabiskan malam sampai subuh hingga bengkak- - bengkak kakinya, karena menjalankan solat 5 Waktu dan Solat Sunah- - sunah lainnya. “ Beliau Bermesraan dengan ALLAH SWT lewat tangisan AIR MATA rindu kepada ALLAH SWT” , Serta solat untuk Sujud Syukur sebanyak- - banyaknya, sambil “ mencucurkan air mata ”, Mari Ikuti Beliau Insya Allah selamat dan berbahagia dunia dan akerat. Amin YRA. 15. Bagaimana S olat yang di terima ALLAH SWT ? Jawabannya : Solat yang di terima dan Istifar atau amalan apapun yang d i terima memiliki ciri khusus, yaitu selalu di contohkan Baginda Rosulullah SAW, dan memiliki Ruh ibadah, sedang Ruh ibadah tadi adalah isi dari pada “ “ Solat, istifar , solawat, Haji dan Umroh serta amalan apapun” ”, , Yaitu “mencucurkan AIR MATA saat di sebut n ama ALLAH SWT” Baik saking takut kepada- - Nya atau Saking Rindu untuk Melihat Wajah- - Nya. " Sesungguhnya, “ “ orang- - orang yang beriman” ” itu adalah mereka yang bila “ “ disebut nama Allah bergetarlah hati mereka” ” dan apabila dibacakan kepada mereka ayat- - ayatNya berta mbahlah keimanan mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal, yaitu orang- - orang yang mendirikan sholat dan nafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang- - orang yang beriman dengan sebenar- - benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa d erajat ketinggian disisi Tuhannya dan ampunan serta rizki yang mulia ."(QS. al- - Anfal (8) 2- - 4). 16. Bagaimana cara Menolong orang yang sudah meninggal, misal Guru, kedua orang tua, atau orang yang berjasa yang ingin kita tolong ? Jawabannya : Tidak ada manusia atau makluk ALLAH yang mampu menolong orang lain, terlebih orang yang sudah meninggal, Yang Bisa menolong hanyalah ALLAH SWT, lihat QS AL Baqoroh Ayat : 6 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. 255 “ Man Dzal Ladzii Yasfa’u ‘Indahuu Illaa Bi Idznihi.” Artinya “ Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izinNya “ ? maksudnya jika ingin menolong Guru, ked ua orang tua, atau siapapun orang yang ingin kita tolong maka harus minta kepada ALLAH SWT Yang Maha Kuasa atas Segala-galanya, Syareatnya dengan doa. ILMU ALLAH berupa doa yang di sebut Ilmu RAW Pensucian dan Penyempurnaan ALLAH SWT adalah salah satunya doa yang di gunakan untuk menolong orang yang telah wafat atas Izin- - Nya 17. Bagaimana jika kita punya Guru Mursyid / pembimbing Rohani tapi tidak bagus bacaan tajwid dan bacaan Qur’an- - nya ? ? Jawaban : Boleh, hukumnya, Rosulullah SAW juga, orang yang tidak pandai menulis dan membaca. Renungkanlah ¡ ALLAH SWT Maha Luas Ilmu- - Nya, Ilmu ALLAH beserta Rahmat- - Nya tidak hanya di berikan orang yang pandai tajwid dan bacaan Qur’annya , seperti para Ali m Ulama Akerat. ( Bukan ulama dunia yang menjual Ayat- - Ayat dengan uang – – sangat berat hukuman bagi ulama dunia yang menjual Ayat- -Ayat Qur’an ), Alim Ulama Akerat adalah Penerus Nabi yang mengajarkan Ilmu tanpa pamrih dan tanpa meminta Imbalan manusia kecuali hanya Ridlo ALLAH SWT, Beruntunglah dan berbahagialah bagi yang belajar kepada Ulama Akerat hingga selamat di dunia dan akerat. Ilmu ALLAH juga di berikan kepada siapapun yang di kehendaki ALLAH SWT , “KUNCI RAHASIA- - NYA adalah “Yang Bersih Hati- - nya DAN Yang Sering Menangis Saat di Sebut Nama ALLAH SWT” Kebanyakan orang tidak menyadari “ “ Kenyataan di Akerat” ” dan Tertulis di lauful Mahfus, bahwa “ Sebagian Besar Penghuni Surga atau Waliyullah adalah Mantan- - Mantan Ahli Maksiat yang Bertaubat ”, Para PSK yang bertaubat, Preman yang Bertaubat, Pembunuh Yang Bertaubat, Rentenir, Pemabok, Penjudi dan Jenis maksiat apapun lainya , Setelah Bertaubat Banyak dari golongan mereka yang sampai Martabat Waliyullah disisi ALLAH SWT, bahkan bukan Sembarang Waliyullah, Seba gaian B B esar Bahkan di tinggikan derajat- - nya oleh ALLAH SWT, melebihi i derajat tinggi nya i Waliyullah yang bukan dari Ahli Maksiat. Hal ini terjadi karena atas kehendak ALLAH SWT Semata, Waliyullah dari Ahli Maksiat beliau Menangis lebih Kyusuk dan lebih ban yak karena ingat dosa- -dosanya, Serta Senantiasa merasa sangat kotor dirinya di sisi ALLAH SWT, hingga Mengakui dirinya Maha Hina dan paling hina dari seluruh Makluknya ALLAH SWT. 18. Adakah Contoh Waliyullah Yang tidak bagus bacaan tajwid dan bacaan Qur’an- - nya tapi kedekatan disisi ALLAH SWT lebih tinggi dari Waliyullah Yang Pandai bacaan tajwid dan bacaan Qur’an- - nya ? ? Jawabannya : Ada Banyak Sekali, Hanya kebanyakan di Sembunyikan ALLAH SWT derajatnya di hadapan manusia, ada Sebuah kisah yang bisa di ceritakan Yaitu “Kisah Hasan AL Basri dan Habib Ajmi” Kisahnya sebagai berikut : Hasan Al- -Basri pergi mengunjungi Habib Ajmi, seorang sufi besar lain. Pada waktu salatnya, Hasan mendengar Ajmi banyak melafalkan bacaan salatnya dengan kurang tepat tajwidnya. Oleh karena itu, Hasan memutuskan untuk tidak salat berjamaah dengannya. Ia menganggap kurang pantaslah bagi dirinya untuk salat bersama orang yang tak boleh mengucapkan bacaan salat dengan benar. Di malam harinya, Hasan Al- - Basri bermimpi. Ia mendengar Tuhan berbicara kepadanya, “Hasan, jika saja kau berdiri di belakang Habib Ajmi dan menunaikan salatmu, kau akan memperoleh keridaan- -Ku, dan salat kamu itu akan memberimu manfaat yang jauh lebih besar daripada seluruh salat dalam hidupmu. “ Kau mencoba mencari kesalahan dalam bacaan salatnya, tapi kau tak melihat kemurnian dan kesucian hatinya” . Ketahuilah,”Aku lebih menyukai hati yang tulus daripada pengucapan tajwid yang sempurna” . . 19. Apakah Seorang yang telah menjadi Waliyullah akan selamanya menjadi Waliyullah ? 7 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. Jaw abannya : Dalam hitungan detik, banyak Waliyullah di angkat dan banyak Waliyullah di ambil Pangkat- - nya oleh ALLAH SWT, jika seumpama Sombong dan takabur, jika bertaubat segera di kembalikan Pangkat Derajatnya menjadi Wlaiyullah. 20. Ada berapa Tingkatan Maqom Kewalian menurut RAW ? Jawabannya : ada 2 yaitu 1. Kewalian Yang Maqomnya Tertulis di Lauful Mahfus Kitab Jami’u Karomatil Aulia kepunyaan Syeikh Yusuf ibni Isma’il An- - Nabhani R.A.: 1. Qutub Atau Ghauts ( 1 abad 1 Orang ) 2. Aimmah ( 1 Abad 2 orang ) 3. Autad ( 1 Abad 4 Orang di 4 penjuru Mata Angin ) 4. Abdal ( 1 Abad 7 Orang tidak akan bertambah & berkurang Apabila ada wali Abdal yg Wafat Allah menggantikannya dengan mengangkat Wali abdal Yg Lain ( Abdal=Pengganti ) Wali Abdal juga ada yang Waliyahnya ( Wanita ) 5. Nuqoba’ ( Naqib ) ( 1 Abad 12 orang Di Wakilkan Allah Masing2 pada tiap2 Bulan) 6. Nujaba’ ( 1 Abad 8 Orang ) 7. Hawariyyun ( 1 Abad 1 Orang ) Wali Hawariyyun di beri kelebihan Oleh Allah dalam hal keberanian, Pedang ( Zihad) di dalam menegakkan Agama Islam Di muka bumi. 8. Rojabiyyun ( 1 Abad 40 Orang Yg tidak akan bertambah & Berkurang Apabila ada salah satu Wali Rojabiyyun yg meninggal Allah kembali mengangkat Wali rojabiyyun yg lainnya, Dan Allah mengangkatnya menjadi wali Khusus di bulan Rajab dari Awal bulan sampai Akhir Bulan oleh karena itu Namanya Rojabiyyun. 9. Khotam ( penutup Wali )( 1 Alam dunia hanya 1 orang ) Yaitu Nabi Isa A.S ketika diturunkan kembali ke dunia Allah Angkat menjadi Wali Khotam ( Penutup ). 10. Qolbu Adam A.S ( 1 Abad 300 orang ) 11. Qolbu Nuh A.S ( 1 Abad 40 Orang ) 12. Qolbu Ibrohim A.S ( 1 Abad 7 Orang ) 13. Qolbu Jibril A.S ( 1 Abad 5 Orang ) 14. Qolbu Mikail A.S ( 1 Abad 3 Orang tidak kurang dan tidak lebih Allah selau mengangkat wali lainnya Apabila ada salah satu Dari Wali qolbu Mikail Yg Wafat ) 15.Qolbu Isrofil A.S ( 1 Abad 1 Orang ) 16. Rizalul ‘Alamul Anfas ( 1 Abad 313 Orang ) 17. Rizalul Ghoib ( 1 Abad 10 orang tidak bertambah dan berkurang tiap2 Wali Rizalul Ghoib ada yg Wafat seketika juga Allah mengangkat Wali Rizalul Ghoib Yg lain, Wali Rizalul Ghoib merupakan Wali yang di sembunyikan oleh Allah dari penglihatannya Makhluq2 Bumi dan Langit tiap2 wali Rizalul Ghoib tidak dapat mengetahui Wali Rizalul Ghoib yang lainnya, Dan ada juga Wali dengan pangkat Rijalul Ghoib dari golongan Jin Mu’min, Semua Wali Rizalul Ghoib tidak mengambil sesuatupun dari Rizqi Alam nyata ini tetapi mereka mengambil atau menggunakan Rizqi dari Alam Ghaib. 18. Adz-Dzohirun ( 1 Abad 18 orang ) 19. Rizalul Quwwatul Ilahiyyah (1 Abad 8 Orang ) 20. Khomsatur Rizal ( 1 Abad 5 orang ) 21. Rizalul Hanan ( 1 Abad 15 Orang ) 22. Rizalul Haybati Wal Jalal ( 1 Abad 4 Orang ) 23. Rizalul Fath ( 1 Abad 24 Orang ) Allah mewakilkannya di tiap Sa’ah ( Jam ) Wali Rizalul Fath tersebar di seluruh Dunia 2 Orang di Yaman, 6 orang di Negara Barat, 4 orang di negara timur, dan sisanya di semua Jihat ( Arah Mata Angin ) 23. Rizalul Ma’arijil ‘Ula ( 1 Abad 7 Orang ) 24. Rizalut Tahtil Asfal ( 1 Abad 21 orang ) 25. Rizalul Imdad ( 1 Abad 3 Orang ) 26. Ilahiyyun Ruhamaniyyun ( 1 Abad 3 Orang ) Pangkat ini menyerupai Pangkatnya Wali Abdal 27. Rozulun Wahidun ( 1 Abad 1 Orang ) 8 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. 28. Rozulun Wahidun Markabun Mumtaz ( 1 Abad 1 Orang ) Wali dengan Maqom Rozulun Wahidun Markab ini di lahirkan antara Manusia dan Golongan Ruhanny( Bukan Murni Manusia ), Beliau tidak mengetahui Siapa Ayahnya dari golongan Manusia , Wali dengan Pangkat ini Tubuhnya terdiri dari 2 jenis yg berbeda, Pangkat Wali ini ada juga yang menyebut ” Rozulun Barzakh ” Ibunya Dari Wali Pangkat ini dari Golongan Ruhanny Air INNALLAHA ‘ALA KULLI SAY IN QODIRUN ” Sesungguhnya Allah S.W.T atas segala sesuatu Kuasa. 29. Syakhsun Ghorib ( di dunia hanya ada 1 orang ) 30. Saqit Arofrof Ibni Saqitil ‘Arsy ( 1 Abad 1 Orang ) 31. Rizalul Ghina ( 1 Abad 2 Orang ) sesuai Nama Maqomnya ( Pangkatnya ) Rizalul Ghina ” Wali ini Sangat kaya baik kaya Ilmu Agama, Kaya Ma’rifatnya kepada Allah maupun Kaya Harta yg di jalankan di jalan Allah, Pangkat Wali ini juga ada Waliahnya ( Wanita ). 31. Syakhsun Wahidun ( 1 Abad 1 Orang ) 32. Rizalun Ainit Tahkimi waz Zawaid ( 1 Abad 10 Orang ) 33. Budala’ ( 1 Abad 12 orang ) Budala’ Jama’ nya ( Jama’ Sigoh Muntahal Jumu’) dari Abdal tapi bukan Pangkat Wali Abdal 34. Rizalul Istiyaq ( 1 Abad 5 Orang ) 35. Sittata Anfas ( 1 Abad 6 Orang ) salah satu wali dari pangkat ini adalah Putranya Raja Harun Ar-Royid yaitu Syeikh Al-’Alim Al-’Allamah Ahmad As-Sibty 36. Rizalul Ma’ ( 1 Abad 124 Orang ) Wali dengan Pangkat Ini beribadahnya di dalam Air di riwayatkan oleh Syeikh Abi Su’ud Ibni Syabil ” Pada suatu ketika aku berada di pinggir sungai tikrit di Bagdad dan aku termenung dan terbersit dalam hatiku “Apakah ada hamba2 Allah yang beribadah di sungai2 atau di Lautan” Belum sampai perkataan hatiku tiba2 dari dalam sungai muncullah seseorang yang berkata “akulah salah satu hamba Allah yang di tugaskan untuk beribadah di dalam Air”, Maka akupun mengucapkan salam padanya lalu Dia pun membalas salam aku tiba2 orang tersebut hilang dari pandanganku. 37. Dakhilul Hizab ( 1 Abad 4 Orang ) Wali dengan Pangkat Dakhilul Hizab sesuai nama Pangkatnya , Wali ini tidak dapat di ketahui Kewaliannya oleh para wali yg lain sekalipun sekelas Qutbil Aqtob Seperti Syeikh Abdul Qodir Jailani, di Sembunyikan ALLAH SWT 2 2. Kewalian yang Maqomnya Tidak d i Tulis di Lauful Mahfus Untuk Maqom Kewalian di sisi ALLAH SWT yang tidak di tulis di Lauful Mahfus terbagi 2 lagi a. Maqomnya Lebih Rendah dari yang tertulis 37 Maqom tersebut yaitu di sebut Mukmin dan Mukminat Seluruhnya atau biasa di sebut Seluruh hamba A LLAH yang masuk Surga- - Nya ALLAH SWT. b. Maqomnya yang lebih tinggi dari yang tertulis dari 37 maqom tersebut di atas, J J umlahnya Sangat banyak bahkan “ Para Nabi dan Para Sahabat ” Pada Cemburu kepada kedudukanya di sisi ALLAH SWT " Sesungguhnya di kalangan manusia ada yang bukan daripada golongan Anbiya' dan bukan juga daripada golongan Syuhada'. Mereka dicemburui oleh para Anbiya' dan Syuhada' kerana ketinggian dan kedudukan mereka di sisi Allah. Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, beritahulah kami siapaka h mereka itu ?" Rasulullah S.A.W bersabda : "Mereka itu adalah golongan yang berkasih- - sayang kerana Allah tanpa ada pertalian persaudaraan antara mereka dan bukan kerana harta- - benda. “ “ Demi Allah, muka- -muka mereka adalah "cahaya" dan mereka berada di atas "c ahaya". Mereka tidak takut meskipun manusia lain berasa takut, dan tidak bersedih ketika orang lain bersedih. "Lalu Baginda membaca firman Allah yang bermaksud: "Ketahuilah sesungguhnya penolong- -penolong agama Allah S.W.T itu, meraka tidak takut dan tidak bersedih ( S urah Yun us Ayat 62)". Hadis lainya : 9 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. Dari Abu Malik Al- - Asy’ary, bahwa suatu ketika, setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyelesaikan sholatnya, maka beliau menghadap ke arah orang-orang dan bersabda,” Wahai manusia, dengarkan, pikirkan, dan amalkanlah . Sesungguhnya Allah azza wajalla memiliki hamba- -hamba, yang mereka itu bukan para nabi dan bukan pula syuhada’, namun para nabi dan syuhada’ berharap seperti diri mereka,( Cemburu kepada Mereka ) yang duduk bersanding d an dekat dengan Allah. . “ “ Lalu datang seorang arab Badui di pinggir kerumunan orang- - orang lalu menunjukkan jarinya ke arah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, seraya berkata,” Wahai nabi Allah, ada orang- -orang yang mereka itu bukan nabi dan bukan pula syuhada’, yang para nabi dan syuhada’ itu berharap sekiranya seperti mereka, karena kedekatan mereka dengan Allah. Beritahukanlah kepada kami bagaimana gambaran mereka ? “ Wajah beliau tampak berseri karena pertanyaan orang Badui tersebut. Maka beliau menjawa b, ” Mereka adalah orang- -orang yang tak pernah dikenal dan terasing dari keluarga dan kabilahnya. Mereka tidak diikat oleh hubungan kekerabatan, namun mereka saling mencintai karena Allah dan saling rukun. Allah meletakkan bagi mereka mimbar- - mimbar dari cahaya, lalu mendudukkan mereka di atasnya. Lalu Allah membuat wajah mereka dari cahaya, membuat pakaian mereka dari cahaya, membuat manusia heran terhadap mereka pada hari Kiamat , sementara mereka sendiri tidak heran. Mereka adalah para Wali Allah yang tiada ketakutan atas diri mereka, dan mereka tidak bersedih hati. “ (Musnad Imam Ahmad, 5/243) Di hadits lain dikatakan : Di S S ekitar Arsy ada menara- - menara dari cahaya, didalamnya ada orang- - orang yang pakaiannya dari cahaya, dari wajah- - wajah mereka bercahaya, mereka bukan para Nabi ataupun Syuhada. Para Nabi dan syuhada iri kepada mereka . Ketika ditanya para sahabat, “ Siapakah mereka ya Rasulullah? ” Rasulullah menjawab, “ Mereka adalah orang- -orang yang saling mencintai karena Allah saling bersahabat karena Allah d an saling berkunjung karena Allah. ” ” (HR Tirmidzi) 21. Pengamal Ilmu RAW masuk Maqom Kewalian mana ? Jawabannya : Pengamal ILMU ALLAH RAW adalah Maha Hina Martabat- - nya di sisi ALLAH SWT, bukan Waliyullah apapun, apalagi masuk Maqom Istimewa yang tertulis di 37 Maqom Sekali lagi untuk di ingat selamanya buat JAMAAH RAW, MUASSIS RAW, Kholifah Akbar, dan Semua Kholifah adalah Bukan Waliyullah Sama Sekali, Jika ada Martabat di sisi ALLAH SWT hanya satu Yaitu HAMBA ALLAH saja, Yang Maha Hina, Maha Kotor, Maha Nista dan Paling Banyak dosanya dari Seluruh Makluk ALLAH SWT. Maha Hina di hadapan Maha Suci- - Nya DZAT ALLAH SWT Maha Kotor di hadapan Maha Suci- - Nya DZAT ALLAH SWT Maha FAQIR di hadapan Maha Kaya- - Nya DZAT ALLAH SWT Maha Nista di hadapan Maha Sempurna- - Nya DZAT ALLAH SWT Maha tidak punya Maqom di hadapan Maha AGUNG- - NYA DZAT ALLAH SWT Maha tidak punya kedudukan martabat apa- - apa di hadapan Maha AGUNG- - NYA MARTABAT DZAT ALLAH SWT. “ SUBHALLAH WA BIHAMDIHI SUBHANALLAH HIL ADHIEM ” , MAHA SUCI ENGKAU YA ALLAH, DAN SEGA LA PUJIAN HANYA MILIK ENGKAU, ( Bukan milik- - ku ) MAHA SUCI ENGKAU YANG AGUNG ( SE- - AGUNG DIRI ENGKAU ) 22. Apa dasar ilmu RAW di dalam Al – – Qur’an ? Jawaban : Q.S. AL – – ISRO 44 10 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan t ak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji- - Nya, tetapi kamu s s ekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” 23. Siapa yang mengamalkan Ilmu RAW ? Jawaban : Pertama- - tama adalah Baginda Rosulullah SAW, Para Sahabat, Kemudian Para Waliyu llah, kemudian Muassis RAW , selanjutnya siapapun hamba ALLAH yang di kehendaki- - Nya 24. Untuk siapa saja ilmu RAW ? Jawaban : Untuk Seluruh makluk ALLAH tanpa terkecuali, sesuai surah AL- - ISRO Ayat 44 Menurut Tafsir- - Nya Baginda Rosulullah SAW a. Seluruh orang Syareat ( Fiqih, Tauhid, Tasawuf dan disipl in ilmu Syareat lainnya) ) b. Seluruh orang Tarekat c. Seluruh orang Hakekat d. Seluruh orang Makrifat e. Untuk seluruh orang ahli maksiat dan ahli ibadah. 25. Apa Doa Khusus Ilmu RAW ? Jawaban : Unt uk Hamba ALLAH : “ Menjadi Manusia Nur Sebagaimana SURAT YUNUS” Ayat 62 “ “ Demi Allah, muka- - muka mereka adalah "cahaya" dan mereka berada di atas "cahaya" Untuk ALLAH SWT : “ PUJI QODIM BAGI QODIM, SEJAK QODIM HINGGA BAQO KEKAL SELAMA- - LAMANYA, SESUCI DAN SE- - SE MPURNA TASBIH- -NYA ALLAH SWT DAN SEBANYAK TASBIH- - NYA ALLAH UNTUK DIRI- - NYA ”. 26. S S aat be rdoa siapa yang di doakan oleh P engamal RAW ? Jawabannya : Berwakil kepada ALLAH SWT untuk Memuliakan , Memakmurkan dan M ensafaati Seluruh Makluk ALLAH tanpa terkecuali dengan ARROHMAN dan ARROHIM- - NYA. 27. Meng ambil hikmah dari mana doa dan hajat tersebut ? Jawabannya : Penggabungan Doa Rosulullah SAW dan Doa Para Nabi- - Nabi ALLAH SWT, Khususnya Nabi Sulaeman AS saat hendak memakmurkan se- - dunia, Nabi Sulaeman AS di bilang Sombong ol eh ALLAH SWT karena tidak berwakil, kemudian bertaubat dan jika Rosulullah SAW kapanpun dan dimanapun senantiasa Berjamaah dan Berwakil kepada ALLAH SWT untuk Memuliakan dan Memakmurkan seluruh Makluk ALLAH SWT. 28. Apa Hukumnya menuntut Ilmu ALLAH Ilmu RAW at au Mondok menjadi Penghafal Qur’an tapi tidak di r r estui oleh orang tua atau suami ? Jawaban : Ada dua jawaban : a. Taat sama kedua orang tua 11 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. b. Tetap mondok menjadi Penghafal Qur’an atau belajar Ilmu RAW, Setelah selesai menuntut Ilmu ALLAH SWT, Segera minta maa f dan mencium kaki kedua orang tua. Penjelasan Umumnya kedua orang tua, bukan Waliyullah yang Makrifatullah , dalam arti, mencukupi ilmu ibadahnya, beliau tidak di ajarkan agama, oleh kakek - - neneknya, sehingga terus dalam kebodohan dan tetap dalam cinta d unia. Untuk merubah system tersebut maka perlu perubahan dan langkah besar berupa keberanian sang anak. Jika sudah merasakan kedua orang tuanya akan nikmat- - nya doa- - doa anak di alam kubur, maka kedua orang tua tadi akan Sujud Syukur kepada ALLAH SWT sekalig us Bangga kepada anak- - nya Jika tidak jadi mondok menjadi penghafal Qur’an atau belajar ilmu ALLAH SWT maka anak dan kedua orang tuanya dalam kebodohan dan tidak tahu aturan agama, sehingga akhirnya sama- - sama celaka di akerat. Berbeda hukumnya jika di dalam rumah atau kedua orang tua kita sudah ahli ilmu dan penghafal Qur’an, menjadi Waliyullah agung disisi ALLAH SWT, Maka Wajib di Rumah belajar sama kedua orang Tua. Silakan renungkan fenomena di atas dalam- - dalam ,.….. 29. Apakah Ex PSK, Ex Napi, Ex Preman, Ex Na rkoba dan Ahli Maks iat lainnya dapat terhapus dosa meski dosa- - nya sebesar buih di lautan ? ? Jawaban : Insya Allah, sesuai janji ALLAH, di dalam al Qur’an dan Hadis dengan keutamaan- - nya , ilmu RAW mengajarkan inti- - inti amalan istimewa disisi ALLAH SWT. Seper ti Amalan Sayyidul istifar : Istighfar yang paling sempurna adalah penghulu istighfar (s ayyidul istighfar) sebagaimana yang terdapat dalam shohih Al Bukhari dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu , dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, “Penghulu istighfar adalah apabila engkau mengucapkan, ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHA’TU A’UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA’TU. ABUU`U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA WA ABUU`U BIDZANB I FAGHFIRLI. FA INNAHU LAA YAGHFIRU ADZ- - DZUNUUBA ILLA ANTA [Ya Allah! Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba- - Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan- - Mu semampuku. Aku be rlindung kepada- - Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat- -Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau].” ( HR. Bukhari no. 6306) Seperti Amalan Tasbih Kamil “ Barangs iapa yang malam- -malamnya digelisahkan oleh pikiran, pelit untuk berinfak dan takut diserang musuh , maka banyak- -banyaklah membaca Subhanallah Wabihamdihi, karena kalimat itu lebih dicintai daripada menginfakkan segunung emas dan perak di jalan Allah.” ( HR.T habrani) “Barangsiapa yang mengucapkan Subhanallah Wabihamdihi sebanyak 100 kali dalam sehari, maka kesalahannya dihapuskan walau sebanyak buih di lautan.” ( Bukhari dan Muslim) 12 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. 30. A A pa bisa RAW dapat menolong dan menginsafkan ? merubah dari ahli Maksiat menja di Ahli Taat kepada ALLAH SWT ? Jawabannya : Tidak ada seorang pun bisa, termasuk Para Nabi dan Para Waliyullah, Yang Mampu adalah ALLAH SWT, karena itu kita berwakil kepada ALLAH SWT untuk merubah dari ahli maksiat kepada Ahli taat kepada ALLAH SWT. Sesungguhnya engkau ( Muhammad ) tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki- - Nya , dan Allah lebih mengetahui orang- - orang yang mau menerima petunjuk. (Al- - Qasas 28:56). Jika telah di Wakili Oleh ALLAH SWT, Maka ALLAH SWT Pasti Maha Bisa dan Maha Kuasa atas Segala Sesuatu 31. Bagaimana Cara Dzikir RAW Yang Kamil ? Jawaban : Cara Zikir RAW adalah dengan Berjamaah dan Berwakil Kepada ALLAH SWT Minimal untuk Kholifah RAW di detik yang sama harus dapat mengeluarkan 5 suara dan 5 doa Hakekat ? 1. Berwakil DZAT ALLAH SWT mewakili DZAT ALLAH SWT 2. Berwakil DZAT ALLAH SWT mewakili NUR ALLAH SWT 3. Berwakil DZAT ALLAH SWT mewakili NUR MUHAMMAD 4. Berwakil DZAT ALLAH SWT mewakili DIRI KITA 5. Berwakil DZAT ALLAH SWT mewakili SELURUH MAKLUK ALLAH Maksimalnya untuk Kholifah RAW di detik yang sama saat Dzikir harus dapat mengeluarkan suara dan doa Hakekat sebanyak-banyaknya, tidak terhitung lagi, Sebanyak Lisan yang di kehendaki ALLAH SWT 32. Sebanyak Suara lisan yang di kehendaki ALLAH yang mana ? Jawabannya : 1. Lisan Sebanyak Seluruh makluk ALLAH, Setiap Makluk ada Ruhani dan Jasmani dan Inti atom, bagian terkecil Dzat Insan ( Lisan Sebanyak DZAT MAKLUK ALLAH ). 2. Lisan Nur Muhammad. 3. Lisan Nur ALLAH. 4. Lisan DZAT ALLAH SWT. ALLAH SWT Memiliki sifat Mutakaliman artinya Maha Bercakap-cakap / Maha Berkalamullah Untuk Lisan Seluruh Makluk ALLAH, contohnya Di Gerakan lisan seluruh Para nabi, Para Waliyullah, Para Malaikat, Jin, Tumbuhan, Binatang, Anasir Saripatai tanah, Air, Api, Angin, Serta Saripati NUR dan Seluruh Makluk ALLAH tak terhitung lainnya tanpa terkecuali seperti termaksud dalam Q.S AL ISRO ayat : 44 33. Bagaimana caranya agar kita selamat dari Azab kubur, bebas pertanyaan Kubur, dan selamat dari Azab Neraka, Serta catatan jelek kita, di hapus dan diganti ALLAH SWT menjadi catatan baik disisi ALLAH SWT menurut Al Qur’an dan hadis ? 13 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. Jawaban : Bacalah Al Munajjiyah, yaitu ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat As Sajdah). Sebab, aku mendapat kabar bahwa ada seorang laki-laki yg hanya membacanya & tak ada surat lain yg dibacanya, padahal dia orang yg banyak kesalahan, maka sayap surat itu terbentang untuknya & berkata, Wahai Tuhanku, ampunilah dia, sebab dia sering sekali membacaku. Maka, Tuhan memberi izin kepada surat itu untuk menolongnya serya berfirman, Tuliskan untuknya setiap kesalahan menjadi satu kebaikan & angkat satu derajat baginya ( Hadits Darimi 3274) Barangsiapa yg membaca ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat As Sajdah) & TABAARAKALLADZI BIYADIHIL MULKU (surat Al Mulk), maka akan ditulis baginya tujuh puluh kebaikan & dihapuskan darinya tujuh puluh keburukan, serta dgn surat itu diangkat baginya tujuh puluh derajat ( Hadits Darimi 3275) Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sesiapa membaca surah Al Mulk setiap malam, diselamatkann ya dari azab kubur.” Rasulullah SAW bersabda: “Sesiapa membaca surah Al Mulk pada manamana malam, nescaya datang ke dalam kuburnya surah itu sebagai penganti untuk bersoal jawab dengan Munkar Nakir”. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Sebah agian surah- - surah yang terdapat di dalam AlQuran ada satu surah yang mengandungi 30 ayat. Surah itu surah Al Mulk. Ia memberi syafaat kepada orang yang membacanya dengan mengeluarkannya dari Neraka dan memasukkannya ke dalam Syurga.” 34. Bagaimana cara mendapat ridlo ALLAH SWT melalui kedua orang tua ? Jawaban : “Dari Abdullah Ibnu Amar al-’Ash Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “ Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua” (Riwayat Tirmidzi) Berhubungan dengan hadis di atas maka ada kisah “Uwais Al Karni”, Seorang Waliyullah di zaman Rosulullah SAW, tidak pernah berjumpa kepada Rosulullah SAW dan tidak pernah Menimba Ilmu kepada Rosulullah SAW, Subhanallah beliau telah di angkat Kekasih ALLAH menjadi Waliyullah di Sisi ALLAH SWT lewat Ridlo Ibu- - nya. ( Mintalah Ridlo Ibu kalian, menjadi Waliyullah, kekasih ALLAH SWT, Karena Itulah cara termudah untuk menjadi Waliyullah, Kekasih ALLAH SWT ) ) 35. Bagaimana caranya masuk golongan yang 70.000 orang masuk Surga tanpa Hisab ? ? Jawabannya : Untuk Masuk Golongan yang masuk Surga tanpa hisab, harus a. Hidup, Mati dan Harta- - nya di Akui sebenar- -benarnya Milik ALLAH SWT, (bukan milik kita) selanjutkan Milik ALLAH SWT tadi di berikan kembali 100% untuk ALLAH SWT b. Kita semuanya hanya berhak menjaga titipan ALLAH SWT ( Hidup, Mati dan Harta ), dengan Sebaik- - baiknya, hak Mengelola dan hak Menikmati karunia nikmat dari- - Nya. c. Munajat Kepada ALLAH SWT, untuk di masukan ke Golongan yang Masuk Surga tanpa Hisap, sepanjang hayat , sampai ajal tiba, dengan cara Menangis setiap saat, ( Sepanjang Malam, Sepanjang Siang ) bila mana di sebut nama ALLAH SWT. Baik karena takut azab- - Nya atau karena Rindu Perjumpaan dengan- - Nya. d. Mencintai orang lain melebihi diri sendiri. ‘’Di S S ekitar Arsy ada menara- - menara d ari cahaya, didalamnya ada orang- - orang yang pakaiannya dari cahaya, dari wajah- -wajah mereka bercahaya, mereka bukan para Nabi ataupun Syuhada. Para Nabi dan syuhada iri kepada mereka . Ketika ditanya para sahabat, “ “ Siapakah mereka ya Rasulullah? ” Rasulullah menjawab, “ Mereka adalah orang- - orang yang saling mencintai karena Allah’’ (HR. Tirmidzi) 14 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. 36. Bagaimana jika ada orang hanya memberikan zakat 2.5 % saja, dan sedekah sekedarnya, Apa bisa dia masuk surga tanpa hisab ? Jawabannya : Zakat 2.5 % hanya untuk mensucikan harta tersebut, belum infaq dan sedekahnya. Untuk Masuk Surga tanpa hisab, harus HAQUL YAQIN 100% harta- - nya Milik ALLAH SWT, sehingga berkenan memberikan hartanya seluruhnya 100% untuk ALLAH SWT, Lihat contoh Abu Bakar As Siddiq, Umar ibnu Khatab dan Sahabat lainnya. Karena itulah maka hanya sedikit yang masuk Surga tanpa hisab 70.000 orang, di banding dengan Trilliunan bahkan lebih jumlah Manusia dan Jin sejak nabi ADAM AS hingga Kiamat tiba. Silakan berlomba- - lomba untuk Akerat Kalian …….. 37. Bagaimana caranya taubat dari dosa, apa bila kita ini sebelumnya adalah pemimpin atau pengajak orang banyak ikut berjamaah bermaksiat berbuat dosa sama kita ? Jawabannya : a. Kita harus Menangis mengemis Ampunan ALLAH SWT, untuk diri kita dan Untuk semua orang dan Sa ksi- - saksinya yang kita ajak berbuat dosa. b. Jika Masih hidup maka kita harus mengajak- - nya, untuk kembali kepada ALLAH SWT, Bersama- - sama Menangis mengemis Ampunan ALLAH SWT Umumnya kebanyakan orang awam, hanya minta ampun buat dirinya, sehingga akibatnya di a akerat, orang yang di ajak maksiat akan menghalanginya untuk masuk surga, hanya sedikit yang tahu ilmu ini. Mari Kita ajak semua yang kita ajak maksiat dan berdosa mohon Ampun kepada ALLAH SWT dan Mari Kita doakan sampai ahir hayat mereka semuanya selamat d i dunia dan akerat, masuk Surga- - Nya ALLAH SWT. 38. Bagaimana cara- - nya, berterima kasih kepada sesama atas jasa- - jasa kebaikanya, terlebih- - lebih dalam menggapai ridlo ALLAH SWT ? Jawabannya : Kita Wajib Mendoakan sampai Akhir Hayat kita, orang atau siapapun yang berjasa berbuat baik kepada kita, semisal menjadi Guru, memberikan Satu huruf ilmu, orang bersedekah Sebutir nasi, atau Seteguk Air, atau senyuman, Semoga ALLAH SWT berkenan ; a. Memberi Ampunan- - Nya dan Memasukan Ke Surga- - Nya lebih dahulu dari kita, dan khus usnya Bersama- - sama Rosulullah SAW masuk ke Surga- - Nya. b. Memberikan Martabat Sempurna Manusia Nur disisi ALLAH SWT, Yang derajat- - nya hanya ALLAH SWT yang tahu, Qolam dan Pena tidak tahu, bahkan satupun Makluk- - Nya ALLAH tidak ada yang tahu, kecuali ALLAH SWT 39. Apa Perbedaannya istifarnya Raja- - Nya Para Wali ALLAH dan Istifar- - nya para Ahli Maksiat pada umumnya ? Jawabannya : Semua ahli maksiat pada umum- - nya memohon ampun untuk dirinya sendiri atas dosa- - dosanya. 15 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. Para Waliyullah memohon ampun atas semua dosa makluk ALLAH, dari setiap dosa dari yang terkecil sampai dosa yang terbesar, Setiap dosa terkecil di Mohonkan “Ampunan Sebesar Agung- - Nya DZAT ALLAH SWT” karena hanya ALLAH SWT yang Maha Agung dan tidak ada yang lebih Agung selain diri- - Nya. Para Waliyullah juga istifar Kabir memohon ampun atas ketidak berdayaanya di dalam Memuliakan dan Mengagungkan ALLAH SWT, Semulia diri ALLAH SWT memuliakan diri- - Nya Sendiri. Bagi Para Waliyullah ini adalah Dosa Paling Akbar, Yang harus di mohonkan Ampun kepada ALLAH SWT. Ala sannya semua dosa maksiat itu masih dapat di timbang oleh Mizan dan malaikat- - malaikat ALLAH. Sedang Kemuliaan ALLAH dan Ke Agungan- -Nya ALLAH SWT tidak dapat di timbang oleh siapapun kecuali ALLAH Sendiri Sudah tahu hanya ALLAH sendiri yang tahu ke- - Agungan- -Nya tapi Manusia dan Jin di ciptakan dan di suruh Memuliakan diri- -Nya ? Lantas bagaimana , apa ada yang mampu memuliakan ALLAH SWT, semulia ALLAH SWT sendiri ? Istifar Kabir Ini yang membedakan Derajat Para Waliyullah disisi ALLAH SWT baik yang tertulis atau yang tidak tertulis di lauful Mahfus. 40. Apa dalilnya Zikir dengan Suara Keras atau Jahar ? dan Suara Sir ? dan manakah yang lebih utama ? Jawabannya : Keutamaan Dzikir Secara Keras (Tulisan ini adalah karya Syaikh Ismail Utsman Zain al- - Yamani al- - M akki yang berjudul ”Irsyadul Mu'minin” Dan telah dicetak atas nama Lembaga Bahtsul Masail NU Sby) Dzikir sebagaimana boleh dilakukan secara lirih, juga diperbolehkan dengan suara keras. Kedua- - duanya memiliki keutamaan yang akan kami terangkan. Dan keutamaa n dzikir dengan suara keras lebih sempurna.[ 1] Inilah dasar dalam menegakkan syiar dalam syariat Islam, ajaran- - ajarannya dan sunah- - sunahnya, seperti dalam adzan dan iqamat, saat takbiratul ihram dalam salat, ritual- - ritual haji dalam bentuk talbiyah, takbir , kumandang orang yang berhaji dengan doa, mengeraskan bacaan al- - Quran saat salat Subuh dan dua rakaat permulaan salat Maghrib dan Isya', mengeraskan tasbih dan tahlil saat keluar pada dua hari raya. Kesemuanya itu sudah ada di masa Nabi, para sahabat dan tabi'in. Membaca dzikir dengan suara keras adalah sebuah cara untuk memperbanyak orang berdzikir supaya hati mereka condong untuk ikut berdzikir.[2] Hanya saja dianjurkan supaya tidak terlalu keras, sebagaimana firman Allah Saw: "Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"[3] (Al- - Isra': 110). (Syaikh Ismail berkata) "Maka, suara yang sedang (tidak keras dan tidak lirih) adalah yang tengah- - tengah dan cara untuk terus- - menerus dalam berdzikir." Dzikir dengan suara keras memiliki keutamaan dari pada dengan suara lirih, sebagaimana dijelaskan dalam hadis (Qudsi) riwayat Mu'adz bin Anas: "Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah berfirm an: Tidak ada hamba- - Ku yang meny ye e but- - Ku dalam dirinya kecuali Aku menyebutnya dalam kelompok diantara malaikat- - Ku. Dan tidak ada yang menyebut- - Ku diantara kelompok yang mulia kecuali Aku menyebutnya dalam kelompok malaikat yang le bih tinggi"(HR al- - Thabrani) ) Dan hadis (Qudsi) dari Ibnu Abbas: "Allah berfirman: Wahai anak Adam. Jika engkau menyebut- - Ku dalam dirimu sendiri, maka Aku menyebutmu dalam diriku (tanpa diketahui yang lain). Dan jika engkau menyebut- - Ku dalam kelompok 16 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. yang mulia, maka Aku menyebutmu dalam kelompok k yang lebih baik dari pa da kelompok yang kau sebut Aku di dalamnya" (HR al- - Bazzar dengan sanad yang sahih (Syaikh Ismail berkata) "Yang dimaksud dengan 'Dzikir dalam kelompok yang mulia' adalah dzikir dengan suara keras. . Riwayat Ibnu Abbas ini juga diperkuat oleh sahabat Abdullah bin Zubair, ia berkata: "Rasulullah Saw mengeraskan ( yuhallilu ) kalimat-kalimat dzikirnya setiap selesai salat" (Sahih Muslim No 1372, Ahmad No 16150 dan al-Baihaqi, al-Sunan al-Kubra No 3135). Penafsiran ini sesuai dengan ahli hadis al-Hafidz Ibnu Hajar, beliau berkata: "Makna hadis Qudsi diatas adalah: Jika ia menyebut-Ku dalam dirinya maka Aku menyebutnya dengan pahala yang tidak Aku perlihatkan kepada siapapun. Dan jika ia menyebut-Ku dengan suara keras, maka Aku menyebutnya dengan pahala yang Aku perlihatkan kepada kelompok malaikat yang paling tinggi" ( Fath al-Bari XIII/386) Dari dalil- -dalil dan keutamaan inilah sudah cukup untuk menjadi pegangan bagi orang yang berdzikir dengan suara keras." Keutamaan Dzikir Setelah Shalat Wajib Secara Keras Baik Sendiri atau Berjamaah Keutamaan dzikir dengan suara keras tidak dibatasi oleh waktu. Diantara waktu- - waktu yang ada adalah setelah salat wajib. Maka boleh melakukan dzikir dengan keras setelah salat, sebagaimana riwayat Ibnu Abbas ini: ” ” Sesungguhnya mengeraskan (bacaan) dzikir setelah para sahabat selesai melakukan salat wajib sudah ada sejak masa Nabi Muhammad Saw.”[8] Ibnu Abbas berkata: “Saya mengetahui yang demikian setelah mereka melakukan salat wajib dan saya mendengarnya”[9] Ini adalah dalil disy ariatkannya dzikir secara keras setelah salat dan keutamaannya. 41. Bagaimana mengungkapkan Syukur adanya Rosulullah SAW dan berterima Kasih kepada ROSULULLAH SAW ? Jawabannya : Kita semua Maklum bahwa Baginda Rosulullah SAW, Makluk ALLAH, Paling Sempurna da n Paling Suci, Serta Beliau Maksoem dan sudah Sempurna martabat derajatnya di sisi ALLAH SWT Karena itu untuk m endoakan Rosulullah SAW, Sebagai tanda terima kasih kita ke beliau dengan adanya agama Islam, dan segala sesuatu yang beliau berikan ke kita, mak a harus dengan doa kalimat “ Sempurna di atas Sempurna ” Untuk Baginda Rosulullah SAW “ “ Ya ALLAH, Hamba Berwakil Kepada Engkau, Muliakan Baginda Rosulullah SAW hingga menjadi Satu- - Satunya Kekasih Engkau dari Golongan Rosul Engkau, yang martabat- - nya tidak ada yang tahu kecuali engkau Sendiri di sisi Engkau, Hingga beliau Rosulullah SAW tidak tahu ketinggian Derajat- - nya disisi Engkau Saking engkau Muliakan beliau, Sempurnakanlah di atas Sempurna Derajat- - nya dan Kedudukan- - nya disisi Engkau, sampai Nur Muhammad dan Semua Makluk Engkau di Seluruh Alam Semesta, Qolam dan Pena, tidak tahu, tiap- - tiap saat dan tiap- - tiap detik “Sempurnakan di Atas Sempurna derajat- - nya ” hingga tiada Akhirnya waktu berjalan hingga waktu kekal selama- - nya, “tidak terkatakkan lagi Kesempurna an Derajat- - nya disisi Engkau” Hanya ALLAH SWT yang tahu sendirian, Dengan Maha Sempurna- - Nya Engkau dengan segala Kekuasaan Engkau, dan Segala Maha Kemulian Engkau, Amin YRA ” 42. Bagimana Mendoakan dan membalas kebaikan kedua orang tua menurut ilmu RAW ? 17 | P a g e Renungkanlah ! Martabat ALLAH Yaitu “SWT” adalah Maha Suci kekal Selama-Nya. Martabat Makluk adalah Maha Hina Kekal Selama-nya. Jaw abannya : “YA ALLAH, Hamba Berwakil Kepada Engkau, Muliakan Kedua orang tua Kami, Sebagaimana Engkau memuliakan Baginda Rosulullah SAW, Kapanpun dan dimanapun berada, di dunia dan akerat, Ampuni Sebagaimana Engkau Memberi Ampunan kepada Baginda Rosulullah SAW, Selamatkan dari Azab Engkau, Sebagaimana Engkau menjauhkan Azab Engkau dari Baginda Rosulullah SAW, Tempatkan kedua orang tua, S ebagai- - mana tempat- - nya Baginda Rosulullah SAW di Surga- - Mu, dan Sempurnakan Martabat Derajat Kedua Orang tua Kami, Sebagai- - m ana derajat Kedekatan Baginda Rosulullah SAW disisi- - Mu, Sempurnakan martabatnya hingga Seluruh makluk Engka a u tidak ada yang tahu, melainkan hanya Engkau sendiri yang tahu Ya ALLAH, Manusia Nur Suci Sempurna disisi- - Mu, Karena ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT , Amin YRA” Jika Kedua orang tua masih ada di dunia, berikan dan kabulkan semua hajat dan permintaan Kedua orang tua, sejalan syareat Islam. 43. Bagaimana Mendoakan dan Membalas kebaikan MUASSIS RAW ? ? Jawabannya : “YA ALLAH, Hamba Berwakil Kepada Engkau, Muliak an MUASSIS RAW dan Keluarga- - nya, Sebagaimana Engkau memuliakan Baginda Rosulullah SAW, Kapanpun dan dimanapun berada, di dunia dan akerat, Ampuni Sebagaimana Engkau Memberi Ampunan kepada Baginda Rosulullah SAW, Selamatkan dari Azab Engkau, Sebagaimana Engkau menjauhkan Azab Engkau dari Baginda Rosulullah SAW, Tempatkan MUASSIS RAW dan Keluarga- - nya, Sebagai- - mana tempat- - nya Baginda Rosulullah SAW di Surga- - Mu, dan Sempurnakan Martabat Derajat MUASSIS RAW dan Keluarga- - nya, Sebagai- - mana derajat Kedekatan Bagind a Rosulullah SAW disisi- - Mu, Sempurnakan martabatnya hingga Seluruh makluk Engkau tidak ada yang tahu, melainkan hanya Engkau sendiri yang tahu Ya ALLAH, Menjadi “Manusia Nur” Suci Sempurna disisi- -Mu, Karena ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT , Amin YRA” Termasu k untuk mendoakan dan Membalas kebaikan KHOLIFAH RAW, juga demikian. Jika KHOLIFAH RAW Masih hidup, sebagai pembimbingmu, maka Muliakan dengan hidupmu dan semua harta- -mu, karena Apa yang di berikan KHOLIFAH RAW kepada kamu sekalian, adalah tidak terhitung nilai- - nya disisi ALLAH SWT, mengajari engkau beribadah sampai martabat “ “ Puji Qodim Bagi Qodim hingga Baqo kekal Selama- - Nya, Se- - Maha Suci dan Se- - Maha Sempurna, dan Se- - Agung Dzat- - Nya ALLAH Azza Wa Jalla” ”. . (Dengan Berjamaah dan Berwakil Kepada ALLAH SWT dala m Memuji- - Nya.) 44. Jika saya sebagai hamba ALLAH, yang hartawan memiliki harta yang melimpah dan timbul mahabah untuk memuliakan petugas Allah, sebagai takziem dan untuk amal saya di akerat, contohnya di berikan kepada “ Muassis RAW” ” atau “ “ Kholifah RAW” ” , Secar a individu bukan atas nama organisasi, Apa boleh saya sumbangkan seluruh harta saya , titipan ALLAH SWT tersebut, ke beliau ? Jawaban : Boleh, Asal niat datangnya karena hati nurani yang tulus karena ALLAH SWT dan Untuk Allah SWT dan di sertai Saksi 2 orang, Semoga Allah SWT berkenan menerima Amal Soleh anda, Amin YRA. Boleh juga, di berikan ke organisasi ( jika ada hati nurani ingin memberikan ke organisasi ) untuk pembuatan Markas Masjid Safaat Akbar Akhir Zaman, sebagai pusat suluk. Di sertai s aksi 2 orang juga , dan Semoga Allah SWT berkenan menerima Amal Soleh anda, Amin YRA. Kedua cara beramal di atas sama- - sama mulia di sisi ALLAH SWT, Insya Allah Amin YRA.

0 comments:

Post a Comment